Bagaimana cara kerja alat penggoreng bertekanan?

 

Penggorengan bertekananadalah peralatan memasak khusus yang digunakan terutama di dapur komersial, khususnya di restoran cepat saji, untuk menggoreng makanan, terutama ayam. Mereka beroperasi dengan prinsip dasar yang sama seperti penggorengan tradisional tetapi menggabungkan elemen memasak bertekanan. Kombinasi ini memungkinkan waktu memasak lebih cepat, hasil lebih juicy, dan tekstur unik yang sulit dicapai dengan metode penggorengan standar.

Prinsip Dasar Menggoreng

Untuk memahami cara kerja alat penggoreng bertekanan, pertama-tama penting untuk memahami dasar-dasar menggoreng. Menggoreng secara tradisional melibatkan merendam makanan dalam minyak panas, biasanya pada suhu antara 325°F (163°C) dan 375°F (191°C). Minyak panas memasak makanan dengan cepat, menciptakan bagian luar yang renyah sekaligus mengunci kelembapan.

Namun, menggoreng pada suhu tersebut juga menyebabkan penguapan kandungan air dari makanan, sehingga menghasilkan produk akhir yang kurang berair. Di sinilah penggorengan bertekanan membuat perbedaan yang signifikan.

Dasar-dasar Memasak Bertekanan

Sebaliknya, memasak bertekanan menggunakan uap dan tekanan untuk memasak makanan. Bejana tertutup memerangkap uap yang dihasilkan dari cairan di dalamnya, yang meningkatkan tekanan dan suhu internal. Cara ini mempercepat proses memasak dan dapat melunakkan potongan daging yang lebih keras.

Menggabungkan Penggorengan dan Memasak Bertekanan

Alat penggoreng bertekanan menggabungkan kedua teknik ini. Ini adalah unit tertutup yang memungkinkan minyak dipanaskan di bawah tekanan. Berikut cara kerjanya langkah demi langkah:

1. Persiapan:Makanan, sering kali ayam, diberi adonan atau dilapisi tepung roti sesuai resepnya.
2. Memuat:Makanan ditempatkan ke dalam keranjang dan diturunkan ke dalam minyak panas di dalam panci penggorengan.
3. Penyegelan:Tutup alat penggoreng bertekanan ditutup dan dikunci sehingga menimbulkan segel.
4. Memasak:Saat minyak memanas, ia menghasilkan uap dari kelembapan dalam makanan. Uap yang terperangkap meningkatkan tekanan di dalam penggorengan.
5. Peningkatan Tekanan dan Suhu:Peningkatan tekanan menaikkan titik didih air, sehingga minyak mencapai suhu yang lebih tinggi (biasanya sekitar 360°F hingga 392°F, atau 182°C hingga 200°C) tanpa air dalam makanan berubah menjadi uap dan keluar.
6. Waktu Memasak:Suhu dan tekanan yang lebih tinggi memasak makanan lebih cepat dibandingkan penggorengan tradisional, biasanya memakan waktu sekitar separuh waktu.
7. Dekompresi:Setelah pemasakan selesai, tekanan dilepaskan dengan hati-hati sebelum tutupnya dibuka.

Keuntungan dari Penggorengan Bertekanan

Waktu Memasak Lebih Cepat

Tekanan dan suhu yang tinggi dalam alat penggoreng bertekanan memungkinkan makanan matang lebih cepat dibandingkan alat penggoreng tradisional. Misalnya, ayam goreng yang membutuhkan waktu 15-18 menit dengan penggorengan konvensional dapat matang dalam waktu sekitar 8-10 menit dengan penggorengan bertekanan. Efisiensi ini sangat bermanfaat dalam lingkungan komersial yang mengutamakan kecepatan.

Retensi Kelembapan Unggul

Salah satu manfaat menonjol dari penggorengan bertekanan adalah retensi kelembapan. Lingkungan bertekanan tinggi mencegah kelembapan dalam makanan berubah menjadi uap dan keluar, sehingga menghasilkan daging yang lebih segar dan beraroma. Hal ini terutama terlihat pada ayam, yang mudah kering jika menggunakan metode penggorengan tradisional.

Tekstur dan Rasa

Lingkungan memasak yang unik dari alat penggoreng bertekanan berkontribusi terhadap tekstur yang khas. Bagian luarnya menjadi sangat renyah sedangkan bagian dalamnya tetap empuk dan lembab. Tekanan tersebut juga memungkinkan penetrasi rasa yang lebih baik, sehingga meningkatkan cita rasa makanan secara keseluruhan.

Penyerapan Minyak

Menggoreng dengan tekanan cenderung menghasilkan penyerapan minyak yang lebih sedikit dibandingkan dengan menggoreng tradisional. Waktu memasak yang cepat dan tekanan yang tinggi membantu menciptakan penghalang pada permukaan makanan yang mencegah penetrasi minyak berlebih, sehingga makanan tidak terlalu berminyak.

Pertimbangan Keamanan

Alat penggoreng bertekanan, seperti semua peralatan memasak bersuhu tinggi, memiliki risiko keamanan tertentu. Kombinasi minyak panas dan tekanan tinggi bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Fitur dan protokol keselamatan utama meliputi:

Mekanisme Pelepasan Tekanan:Untuk melepaskan tekanan dengan aman sebelum membuka penggorengan.
Tutup Pengunci:Untuk memastikan tutupnya tidak bisa dibuka saat penggorengan diberi tekanan.
Kontrol Termostatik:Untuk menjaga kontrol suhu yang tepat dan mencegah panas berlebih.
Perawatan Reguler:Memastikan seal, gasket, dan komponen lainnya berfungsi dengan baik untuk mencegah malfungsi.

Aplikasi Selain Ayam Goreng

Meskipun penggorengan bertekanan paling terkenal diasosiasikan dengan ayam goreng, stik drum, namun dapat digunakan untuk berbagai makanan lainnya. Ikan, daging babi, dan bahkan sayuran bisa mendapatkan manfaat dari penggorengan bertekanan, menghasilkan kombinasi yang sama antara bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembab.

Kesimpulan

Penggorengan bertekanan adalah teknologi dapur luar biasa yang menggabungkan aspek terbaik dari penggorengan dan memasak bertekanan. Dengan menggunakan minyak panas dalam lingkungan bertekanan, waktu memasak lebih cepat, retensi kelembapan lebih baik, tekstur unggul, dan rasa lebih baik. Atribut-atribut ini menjadikan alat penggoreng bertekanan sebagai alat yang sangat berharga di dapur komersial, khususnya di perusahaan yang mengutamakan kecepatan dan kualitas. Namun, karena lingkungan bertekanan tinggi dan risiko yang terkait dengan oli panas, penanganan dan pemeliharaan yang tepat sangat penting untuk memastikan pengoperasian yang aman.


Waktu posting: 01 Agustus-2024
Obrolan Daring WhatsApp!